Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Wajah Perawan di Orang-Orang Desa, dan Kita Masih Saja Tega

Gambar
  Aku menghentikan sejenak bacaan yang sedang asik, tepat di bagian Wayan Balik, sosok kedua yang perlu ditemui untuk menyingkap trauma masa lalu Ni Rumyig dalam buku Kalamata . Wayan Balik selain turut menemani Ni Rumyig dalam pertunjukan wayang, ia juga pernah menjadi juru catat semacam organisasi BTI (?) pada masa lalu. Maka, ingatan segar yang seharusnya akan mulai kususun pasca aku sampai di Jogya—di kosan hangatku tersayang, aku justru terpacu untuk menuliskannya di sini dalam beberapa sisi dan persepktif. Aku ingin mencatat semua yang kulihat baik-baik, agar kelak, aku bisa menyimpan emosi ini baik-baik dan tidak bertindak serampangan kala barangkali aku punya kuasa. Aku akan melewati bagian aku melakukan konferensi dan menjadi presenter di ICONIS 8 th di IAIN Madura. Tulisan pendek ini akan lebih fokus ke agenda tur yang disiapkan panitia ke Tanean Lanjheng pasca pembukaan konferensi di tanggal 30 Juli 2024. Tanean Lanjheng itu berarti rumah yang Panjang, Panjang ini l...